Friday, June 24, 2011

TINJAUAN PUSTAKA TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

SEBELUM COPY PASTE ATAU DIGUNAKAN, MOHON DIKOMENTARI DULU YA :)
FOLLOW ME WWW.TWITTER.COM/BRQDIASBAHARY
ADD FRIENDS KASKUS : brqdiasbahary


Usaha Perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersial; sedangkan  Penangkapan Ikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan diperairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkan ikan (UU RI no 9 Th 1985).
Purse seine merupakan alat tangkap ikan yang digolongkan dalam kelompok jarring lingkar (surrounding net) (Partosuwiryo, 2008). Purse seine dikenal juga dengan nama pukat cincin karena dilengkapi dengan cincin yang digunakan sebagai tempat untuk  memasang tali kolor yang sangat penting pada saat pengoperasian jarring. Sebab jarring yang semula tidak berkantong akan membentuk kantong pada akhir operasi penangkapan. Pukat cincin sendiri memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Di daerah Sumatera dikenal sebagai Pukat Langgar, di daerah Sulawesi dikenal dengan sebutan Gae, dan di daerah Ambon dikenal dengan nama Soma Giob (Partosuwiryo, 2002).
Purse dibuat sesuai dengan keperluan dan penggunaannya. Menurut Partosuwiryo (2008), purse seine dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.    Bentuk dasar jarring utama
-    bentuk segi empat
-    bentuk trapezium
-    bentuk lekuk

b.    Spesies ikan yang akan ditangkap
-    Pukat cincin sardine
-    Pukat cincin tuna
-    Pukat cincin laying
-    Pukat cincin kembung
-    Pukat cincin cakalang
-    Pukat cincin tongkol
c.    Jumlah kapal yang digunakan saat operasi
-    Pukat cincin sistem 1 kapal
-    Pukat cincin sistem 2 kapal
d.    Waktu operasi
-    Pukat cincin siang
-    Pukat cincin malam
e.    Ukuran
-    Pukat cincin mini
-    Pukat cincin besar
Pukat cincin digunakan menangkap ikan yang bergerombol di permukaan laut (pelagis) seperti laying, lemuru, kembung, sardinella, tuna, selar, tongkol, cakalang, dan tengiri. Menurut Peureulak (2009) jenis ikan yang ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan sekitarnya adalah Layang (Decapterus spp), bentang, kembung (Rastrehinger spp) lemuru (Sardinella spp), slengseng, cumi-cumi dll.
Prinsip utama penangkapan dengan purse seine yaitu dengan melingkari gerombolan ikan dengan menggunakan jarring dan kemudian mengkerutkan bagian bawah jarring dengan menarik tali yang disebut tali kolor. Penarikan tali kolor ini agar ikan terkumpul dan terjebak dalam jaring yang berbentuk mangkok. Sehingga ikan akan terkumpul di bagian kantong dan tidak memiliki jalan keluar. Dalam hal ini jarring berfungsi sebagai dinding penghalang dan bukan sebagai penjerat ikan.
    Fishing ground yang dianggap baik menuntut persyaratan tertentu, terutama dapat memberikan kemudahan dalam menangani alat tangkapnya pada waktu melakukan operasi penangkapan. Kemudahan disini dengan pengertian, bahwa ombak dan arus laut tidak terlalu kuat, dasar perairannnya tidak berbatu/banyak karangnya, tidak jauh dari pangkalan, sehingga fishing ground tersebut betul-betul dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan kerja. Dan terakhir secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan (Moelyono 1986).




Anonim, 1985. UU RI no 9 Tentang Perikanan.  Jakarta.
Moelyono. 1986. Alat-Alat Penangkapan Ikan Buku I+II+II. Dinas Perikanan Propinsi Jawa Tengah.
Partosuwiryo, Suwarman. 2002. Dasar-Dasar Penangkapan Ikan. Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
___________________. 2008. Pukat Cincin. PT. Intan Sejati. Klaten.
Peureulk, Ismail. 2009. Jenis Tangkapan Purse Seine. <http://jenieb-nautika.blogspot.com/2009/10/alat-tangkapan-ikan-dengan-mengunakan.html>. Diakses tanggal 13 Januari 2011.
Load disqus comments

0 comments